Bahaya Melepas Thermostat dan Pahami Fungsi Thermostat judul itu mungkin tepat mewakili pengalaman saya dalam dunia mesin yang masih awam. Besik saya elektro dan IT belajar mesin pun otodidak.
Kali ini saya mau berbagi pengalaman saya dengan di kijang tua tahun 90 an, yang sudah menemani saya kemana-mana bersama keluarga. Sejak awal kedatangan mobil ini mesin nya tergolong masih halus dan nyaman digunakan tapi berasa boros ketika digunakan. Dan suhu radiator pun oke di garis bawah sendiri ndak naik-naik saya kira itu OK tapi ternyata……. TIDAK OK.
Berlanjut ketika menggunakan AC, ya tua-tua AC nya masih jalan, keluhannya ketika berhenti agak lama suhu radiator di indikator menunjukkan setengah lebih padahal sudah pakai extra fan yang ngikut kompresor, jadi ketika kompresor ON kipas ikut ON.
Rasa penasaran pun muncul gimana caranya agar lebih irit BBMnya dan suhu radiator tidak naik ketika pakai AC dan berhenti di terik matahari yang panas.
Googling sana sini light youtube sana sini, dan akhirnya menemukan kata kunci Thermostat.
Fungsi Thermostat untuk apa ya?
Nah saya penasaran Fungsi Thermostat itu untuk apa? Kenapa komponen itu ada di mobil? Tentu para pakar permobilan sudah meriset hal tersebut sehingga penting nya keberadaan Thermostat pada mobil. Secara garis besar fungsinya adalah mampu menjaga kestabilan suhu mesin.
Dengan suhu mesin yang bekerja di suhu yang ideal maka pembakaran di ruang bakar menjadi sempurna. Dan berdampak konsumsi bahan bakar menjadi irit.
Cara Kerja Thermostat
Setelah mengetahui fungsinya, maka kita harus tau cara kerjanya seperti apa. Pada kondisi mesin dingin thermostat akan menutup sehingga aliran air tidak masuk ke radiator, sirkulasi air akan berada di mesin hingga mencapai suhu optimal mesin bekerja. Untuk suhu optimal mesin bekerja adalah berkisar 80 sampai 90 derajat.
Ketika suhu mesin sudah tercapai maka Termostat akan membuka dan mengalirkan air yang panas ke radiator, kemudian didinginkan oleh kipas dan dialirkan kembali ke mesin untuk mendinginkan mesin, jika mesin dingin maka Thermostat akan menutup kembali. Dan membuka kembali jika suhu mesin tercapai, begitu terus berulang-ulang secara otomatis tanpa harus kita kendalikan.
Gambar di atas adalah setelah pasang thermostat dan dikendarai sekitar 79 km dan sempat berhenti lama di pom bensin untuk pompa ban. Ketika berkendara menggunakan AC di jam 11 siang. Dan suhu yang menunjukkan kestabilan tidak naik dan tidak turun segitu terus jarumnya. Kalau di lihat dari indikator panas yang ada angkanya berkisar 80 sampai 85 derajat. Itupun kipas extra fan tidak hidup.
Karena extra fan saya lepas dari kompresor ac saya pasang dengan thermoswitch forsa di selang radiator bawah dengan spesifikasi 88 derajat ON. Dan selama berkendara suhu belum mencapai 88 derajat mentok di 85 derajat. Ini saya bahas di artikel Membuat AC Dingin Pasang Extra Fan menggunakan thermoswitch.
Perawatan Thermostat yang Tepat
Untuk perawatan saya pun belum melakukannya karena baru pasang, tentu sebelum pasang yang perlu dipastikan adalah menggunakan part original. Dimana kualitas part original akan berbanding lurus dengan keawetannya.
Diatas adalah gambar thermostat kijang 5k Ori vs Kw dadi sebelum melangkah ke perawatan, menggunakan part ORI itu penting apa lagi di dalam mesin.
Kemudian kedua menggunakan air coolant untuk menjaga mesin dan part lain di dalam pendinginan tidak karatan. Karena kalau menggunakan air akan karatan dan cepat kotor. Tentu akan memperpendek umur thermostat.
Setelah kedua item itu terpenuhi baru perawatan dapat dilakukan mungkin 6 bulan sekali atau 1 tahun sekali, tergantung ada keluhan di mobil ndak terkait pendinginan. Jika ada tentu harus membongkar rumah thermostat dan membersihkan dan memeriksanya. Atau bahkan mengetesnya dengan cara di rebut. Apakah masih bisa membuka dan menutup dengan baik.
Ciri – CIri Thermostat Rusak
Untuk ciri-ciri Thermostat rusak sepengetahun saya ketika baca-baca di internet adalah
- Suhu mesin lama tercapainya jadi thermostat terbuka pada suhu kamar 25-30 derajat.
- Thermostat tidak mau membuka ketika suhu mesin sudah mencapai kinerja terbaik akibatnya mesin menjadi overheat.
Copot saja Thermostat Biar Selalu Dingin
Tidak sedikit yang menganggap bahwa mencopot thermostat adalah tindakan yang tepat untuk mencegah terjadinya overheat. Jika Anda termasuk orang yang menganggap bahwa dengan mencopot thermostat pada mobil adalah hal yang boleh dilakukan, sebaiknya segera ubah anggapan tersebut.
Dan saya termasuk orang yang menganggap mencopot Thermostat tidakan yang tepat hahahaha, ternayata saya salah,
Jadi jangan lepas Thermostat ya… karena itu penting saya sudah mengalami dan mencobanya.
KESIMPULAN
Baik sudah panjang lebar cerita, saya simpulan menjadi beberapa item.
- Jangan menganggap mencopot Thermostat itu betul.
- Memilih part ORI.
- Menggunakan Coolant.
- Pastikan Tidak ada kebocoran baik di dalam mesin atau di radiatornya.
- Perawatan Secara Berkala
- Pasang indikator tambahan yang menunjukkan angga suhu mesin (opsinal)
- Dengan memasang Thermostat Mesin optimal, tenaga tidak loyo karena pembakaran sempurna, dan bahan bakar lebih irit.
wow terimakasih min artikel nya sangat membantu dan menyadarkan ku,
mantep, sama sama bang